Suku Sunda merupakan kelompok etnis yang mendiami sebagian besar wilayah Jawa Barat dan Banten. Sejarah mereka ditelusuri hingga masa Kerajaan Sunda yang berpusat di Pajajaran sekitar abad ke-11, serta pengaruh dari kerajaan lain seperti Salakanagara dan Tarumanegara. Meski dahulu wilayah Jawa Barat dianggap kurang berkembang dibanding Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun seiring waktu, budaya Sunda berkembang kaya dengan keunikan yang hingga kini tetap lestari.
Sebagian besar masyarakat Sunda memeluk agama Islam, tetapi kepercayaan asli Sunda, yakni Sunda Wiwitan, masih dianut oleh komunitas-komunitas kecil seperti di Kuningan dan masyarakat Baduy di Banten. Sunda Wiwitan mengenal konsep spiritual seperti Tri Tangtu, yang menyatukan kekuatan raja, rama (ayah), dan resi untuk keseimbangan hidup.
Bahasa Sunda yang memiliki beberapa dialek berbeda di setiap daerah, seperti Priangan, Cirebon, dan Banyumas, adalah identitas penting bagi suku ini. Mereka juga terkenal dengan karakteristik "cageur, bageur, bener, singer, pinter," yang artinya sehat, baik, benar, mawas diri, dan cerdas.
Kesenian Sunda yang paling terkenal antara lain Tari Jaipong dan Wayang Golek, yang biasanya diiringi musik Degung khas Sunda. Alat musik seperti kacapi, suling, dan angklung sering dimainkan dalam acara adat dan menjadi ciri khas yang lekat dalam kehidupan seni mereka.
Sumber : [Jabarekspres](7), [Gramedia](7), [GoodMinds](9), [Rimbakita](8).
Blog ke 10
No comments:
Post a Comment