Kerajaan bercorak Hindu pertama di Indonesia adalah Kerajaan Kutai yang berada di kawasan Sungai Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada sekitar tahun 400 Masehi. Keberadaan Kerajaan Kutai dapat dibuktikan melalui prasasti Yupa yang ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan aksara Pallawa. Prasasti tersebut mengungkap bahwa pendiri kerajaan ini adalah Kudungga, yang merupakan keturunan asli Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, pengaruh Hindu dari India mulai masuk dan memengaruhi Kerajaan Kutai, terutama melalui keturunan Kudungga seperti Aswawarman dan Mulawarman. Nama kedua raja tersebut menunjukkan pengaruh budaya Hindu. Aswawarman dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam memperkuat kerajaan, sedangkan Raja Mulawarman membawa Kutai pada masa kejayaannya.
Masa kejayaan Kerajaan Kutai terjadi pada masa pemerintahan Raja Mulawarman. Raja ini dikenal karena sering mengadakan upacara pengorbanan emas sebagai persembahan untuk para dewa serta dibagikan kepada masyarakat sekitar. Upacara tersebut menunjukkan kemakmuran dan kedudukan penting Raja Mulawarman di mata masyarakat serta menandakan tingginya perkembangan budaya Hindu di Kutai.
Dilihat dari aspek sosial, Kerajaan Kutai mengalami perkembangan dari sistem kesukuan menuju sistem kerajaan. Masyarakat di kerajaan ini juga sudah memiliki golongan terdidik yang mampu memahami bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pengetahuan dalam kerajaan tersebut cukup berkembang pada masa itu.
Secara ekonomi, Kerajaan Kutai berada di wilayah yang strategis di dekat Sungai Mahakam, membuat lahan di sekitarnya subur untuk pertanian. Hal ini mendukung perekonomian masyarakat yang bekerja sebagai petani, pedagang, dan peternak. Selain itu, kerajaan ini juga menerapkan sistem pajak kepada pedagang dari wilayah lain yang melakukan perdagangan di Kutai, yang turut memperkuat perekonomian kerajaan.
Sumber : Kumparan.com
Blog ke 9
No comments:
Post a Comment