Ketoprak berasal dari Betawi yang juga diketahui berakar di Jakarta. Sejarah ketoprak memiliki akar yang kuat dalam budaya Betawi, suku asli Jakarta yang memiliki warisan kuliner yang kaya dan unik. Ketoprak mulai muncul pada awal abad ke-20 sebagai salah satu variasi dari hidangan mi kering yang populer saat itu.
Sejarah ketoprak yang menarik dimulai dari namanya yang unik. Nama “ketoprak” sendiri diyakini berasal dari bahasa Betawi, yang memiliki arti “ketupat taoge digeprak”. Hal ini menggambarkan cara penyajian ketoprak di atas piring, di mana berbagai bahan seperti toge, tahu, dan ketupat tersebar merata dan dilapisi dengan saus kacang.
Pada awalnya, ketoprak dijual oleh pedagang kaki lima sebagai makanan ringan yang murah meriah dan praktis. Kelezatan dan kesederhanaan ketoprak membuatnya cepat diterima oleh masyarakat Jakarta dan segera menjadi hidangan yang populer di kalangan warga setempat.
Ketoprak merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari berbagai bahan, seperti bihun, taoge, tahu, lontong, mentimun, dan kol. Makanan ini disiram dengan bumbu kacang dan kecap kental manis, serta ditambahkan kerupuk goreng.
Ada beberapa versi mengenai asal-usul nama ketoprak, yaitu:
• Nama ketoprak berasal dari bunyi piring yang terjatuh saat penjual makanan sedang menghidangkan ketoprak.
• Nama ketoprak merupakan singkatan dari ketupat dan taoge yang digeprak.
Selain ketoprak sebagai makanan, ketoprak juga merupakan kesenian rakyat yang berasal dari Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kesenian ini memadukan berbagai unsur kesenian, seperti karawitan, tari, dagelan, tembang, tata artistik, dan seni peran.
Sumber : Wikipedia
Blog ke 31
No comments:
Post a Comment